Survey Keanekaragaaman Hayati 2024

Published by admin on

Biodiversity PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Peta Tata Ruang PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Flora

Peralatan dan bahan yang digunakan pada kegiatan pemantauan flora di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tersaji :

Tabel daftar peralatan dan bahan

Temuan Jenis Tumbuhan

Berdasarkan hasil monitoring keanekaragaman hayati pada kajian flora di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu ditemukan sebanyak 207 spesies tumbuhan dari 57 famili. Jumlah spesies dan famili yang ditemukan disajikan pada Gambar 14. Jumlah temuan jenis pada tahun 2024 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dari 231 menjadi 207 spesies tumbuhan

Perbandingan temuan jenis dan famili tumbuhan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Proporsi jumlah temuan jenis di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu terbagi ke dalam 3 zona yaitu zona inti, zona penyangga, dan zona pemanfaatan (area penanaman pohon dan tegakan alami lamtoro). Jumlah temuan terbanyak berada pada zona penyangga yaitu sebanyak 142 spesies dari 57 famili. Jumlah temuan terendah berada pada zona inti yaitu sebanyak 63 spesies dari 34 famili. Jumlah temuan jenis pada setiap zona PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 tersaji pada Gambar berikut :

Grafik Perbandingan jumlah temuan jenis di setiap zona

Berdasarkan hasil temuan jenis didapatkan sebanyak 57 famili dari 207 jenis tumbuhan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu. Terdapat 17 jenis famili yang memiliki jumlah spesies terbanyak. Famili fabaceae merupakan famili yang memiliki jumlah jenis tumbuhan terbanyak yaitu 29 jenis. Beberapa jenis dari habitus fabaceae yang ditemukan selama monitoring keanekaragaman hayati di di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu antara lain pohon Lamtoro cina (Leucaena leucocephala), perdu bunga merak (Caesalpinia pulcherrima), herba putri malu air (Neptunia oleracea), dan herba merambat kancang pintoi (Arachis pintoi) pada Gambar berikut

Jumlah famili di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Jumlah pohon ketapang yang terdapat di zona penyangga sebanyak 924 individu, di mana jumlah tersebut merupakan jumlah individu tertinggi dari seluruh temuan jenis pohon di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Spesies pohon dominan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu.

Analisis komposisi vegetasi juga dilakukan pada jenis non pohon atau tumbuhan hias. Hasil analisis terkait komposisi vegetasi untuk kelompok non pohon atau tanaman hias tersaji pada Tabel berikut

Spesies non pohon atau tanaman hias dominan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu.

Analisis komposisi vegetasi juga dilakukan pada jenis tumbuhan bawah. Hasil analisis terkait komposisi vegetasi tumbuhan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tersaji pada Tabel berikut

Tabel Spesies tumbuhan bawah dominan di PT PLN usantara Power UP Indramayu

Indeks Keanekaragaman Hayati Tumbuhan

Indeks keanekaragaman hayati tumbuhan dan tanaman dilakukan dengan menganalisis data indeks kekayaan jenis tumbuhan dan tanaman, indeks keanekaragaman tumbuhan dan tanaman, dan indeks kemerataan jenis tumbuhan dan tanaman. Secara keseluruhan di ekosistem artifisial PT PLN Nusantara Power UP Indramayu, nilai indeks kekayaan, indeks keanekaragaman, dan nilai indeks kemerataan dapat dilihat pada Gambar berikut

Indeks keanekaragaman hayati tumbuhan dan tanaman di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2023-2024

Indeks Kekayaan Jenis

Indeks kekayaan jenis di areal PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 memiliki nilai yang berbeda pada setiap zona. Indeks kekayaan jenis pohon dan tanaman hias (non-pohon) jika dibandingkan dengan zona lainnya memiliki nilai indeks kekayaan jenis tertinggi dan mengalami kenaikan signifikan dari tahun sebelumnya dengan nilai berturutturut 6,60 dan 5,77. Tinggi rendahnya nilai indeks kekayaan pada masing-masing zona dipengaruhi oleh peruntukan kawasannya. Tingginya indeks kekayaan pada kelompok pohon dan non pohon (tanaman hias) pada zona penyangga dikarenakan peruntukan kawasannya yang difokuskan untuk kegiatan pengayaan jenis serta areal estetika seperti pada taman dan area terbuka hijau. Pohon ditemukan di banyak titik di zona penyangga sebagai peneduh jalan dan naungan. Sementara tanaman hias banyak dijumpai di taman pinggir jalan, tanaman depan area perkantoran dan masjid. Banyak jenis pohon dan tanaman hias berbunga yang ditanam di zona penyangga, sehingga saat tanaman tersebut berbunga menambah kesan estetika dari zona penyangga (Gambar 30). Sedangkan indeks kekayaan pada kelompok tumbuhan bawah di zona pemanfaatan memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan dengan zona lainya. Banyaknya lahan terbuka hijau berupa area berumput dan semak menyebabkan tingginya nilai indeks kekayaan jenis tumbuhan bawah di zona pemanfaatan. Proporsi luas area berumput dan semak di zona pemanfaatan sebesar 32.82% dari luas zona pemanfaatan

Indeks Keanekaragaman Jenis

Indeks keanekaragaman jenis (H’) merupakan indeks yang digunakan untuk menggambarkan dan membandingkan tingkat keanekaragaman jenis tumbuhan yang terdapat pada suatu komunitas. Indeks keanekaragaman jenis dapat digunakan sebagai parameter untuk melihat pengaruh faktor biotik dan abiotik terhadap suatu komunitas (Ludwig dan Reynol 1988). Sugianto (1994) dalam Indriyanto (2006) menggambarkan indeks keanekaragaman jenis sebagai parameter untuk melihat tingkatan suksesi atau kestabilan suatu komunitas, apakah komunitas tersebut mampu menjaga dirinya tetap stabil atau tidak setelah mendapatkan gangguan terhadap komponen-komponen yang ada di dalamnya. Sehingga besar atau kecilnya nilai indeks yang didapatkan akan tergantung pada kondisi lingkungan tempat di mana data diambil serta keberadaan jumlah jenis dan jumlah individu. Pengelompokan indeks keanekaragaman jenis dibagi menjadi jenis pohon, non pohon atau tanaman hias, dan tumbuhan bawah. Hasil analisis indeks keanekaragaman jenis yang dilakukan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tersaji pada Gambar berikut

Persentase jumlah spesies tumbuhan berdasarkan kelompok habitus di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024

Status Konservasi Tumbuhan

Flora dan fauna yang ada di dunia tentunya tidak akan lepas dari ancaman kepunahan. Ancaman kepunahan terhadap jenis-jenis flora maupun fauna terjadi diantaranya disebabkan oleh hilangnya habitat yang disebabkan oleh pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab oleh manusia dengan eksploitasi berlebihan dari alam tanpa memedulikan kelestarian alam. Keterancaman terhadap jenis flora dan fauna kemudian dikelompokkan berdasarkan pada urutan-urutan yang mengacu pada kajian-kajian yang dilakukan oleh para ahli. Kelompok tersebut dikategorikan berdasarkan pada tingkat keterancaman suatu jenis flora maupun fauna hilang atau punah di alam yang kemudian secara mudah melekat pada suatu jenis sebagai status konservasinya. Status konservasi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keterancaman suatu spesies makhluk hidup dari kepunahan. Tujuan dari adanya status konservasi yaitu untuk melindungi suatu spesies, baik flora maupun fauna dari ancaman kepunahan. Status konservasi bersifat dapat berlaku secara global maupun secara lokal sesuai dengan kondisi dan keberadaan suatu spesies di suatu lokasi. Status konservasi suatu spesies pun dapat berubah sewaktu waktu (flexible) berdasarkan hasil penelitian dan informasi terkait spesies tersebut. Pedoman yang biasa digunakan untuk menentukan status 41 Pemantauan Dan Perhitungan Biodiversity Flora Dan Fauna Tahun 2024 konservasi suatu jenis, baik flora maupun fauna yaitu IUCN redlist, CITES, serta Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Hasil pendataan status konservasi flora di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu berfokus pada tiga kategori utama untuk Red list IUCN yaitu VU (Vulnerable), EN (Endangered) dan CR (Critically endangered) sedangkan untuk status CITES pada Appendix I dan Appendix II. Secara keseluruhan berkaitan dengan status konservasi berbagai jenis tumbuhan yang ditemukan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel Status Konservasi tumbuhan yang tercatat di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

FAUNA

Mamalia ‘’ Temuan Jenis Mamalia’’

Pengamatan keanekaragaman satwa jenis mamalia yang dilakukan di PT Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024 didapatkan 8 jenis mamalia dari 6 famili yang terserbar pada beberapa titik pengamatan. Jumlah jenis satwa ini tidak berbeda dengan jenis mamalia yang teridentifikasi pada pengamatan di tahun sebelumnya. Tren temuan jenis mamalia yang teridentifikasi dari tahun ke tahun tersaji pada Gambar berikut :

Gambar Tren Jumlah Temuan Mamalia di PT Nusantara Power UP Indramayu

Dominansi Jenis Mamalia

Dominansi temuan jenis mamalia pada lokasi pengamatan tahun 2024 di dominasi oleh jenis garangan jawa (Herpestes javanicus) yang seringkali ditemukan sedang menyebrangi jalan dari satu semak menuju semak lain. Garangan jawa merupakan satwa diurnal yang aktif berburu pada pagi menuju siang hari. Jenis mamalia lainnya yang mendominasi antara lain adalah Lasiwen (Myotis muricola), Tikus sawah (Rattus argentiventer), Codot Krawar (Cynopterus brachyotis) dan Musang (Paradoxurus hermaphroditus)

Keanekaragaman Hayati Mamalia Indeks Kekayaan Jenis

Penemuan mamalia pada Zona Inti juga seringkali didapati hanya sebagai jalur lintasan mamalia untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Zona Inti juga merupakan wilayah yang minim tegakan, sehingga sedikit kemungkinan bagi satwa untuk mencari pakan pada area tersebut. Secara umum, indeks kekayaan jenis di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu masih tergolong dalam kategori sedang yaitu sebesar 1,69 (nilainya kurang dari 3,5) yang terdiri dari 8 jenis mamalia. Grafik nilai indeks kekayaan jenis mamalia disajikan pada Gambar berikut :

Grafik indeks kekayaan jenis mamalia

Indeks Keanekaragaman Jenis

Indeks keanekaragaman jenis mamalia di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dari tahun 2021 sampai 2023 selalu mengalami kenaikan sedangkan pada tahun 2024 indeks keberagaman jenisnya menurun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 40, bahwa penurunan nilai indeks keanekaragaman jenis mamalia menurun pada setiap zona, yaitu 0,64 pada zona inti, 1,73 pada zona penyangga, dan 1,58 pada zona pemanfaatan

Grafik indeks keanekaragaman jenis

Indeks Kemerataan Jenis

Indeks kemerataan jenis di masing-masing zona adalah 0,92 pada zona inti, 0,83 pada zona penyangga dan 0,88 pada zona pemanfaatan. Dari hasil nilai indeks kemerataan jenis tersebut yang paling mendekati angka 1 (satu) hanya pada zona inti. Sedangkan nilai indeks kemerataan jenis secara keseluruhan zona adalah sebesar 0,88, nilai tersebut bisa dikatakan lebih menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya ketidakmerataan pada keberadaan jenis satwa mamalia di lingkungan sekitar PT PLN Nusantara Power UP Indramayu, atau terdapat satu jenis satwa yang keberadaannya mendominasi dalam satu wilayah yang kemudian menekan angka kemerataan jenis pada suatu wilayah. Grafik nilai indeks kemerataan jenis tersaji pada Gambar berikut :

Grafik indeks kemerataan jenis mamalia

Status Konservasi Mamalia

Pada pengamatan satwa jenis mamalia di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tidak ditemukan jenis satwa mamalia yang tercatat sebagai satwa dilindungi dalam daftar satwa pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi. Status konservasi keseluruhan temuan satwa jenis mamalia pada RedList IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) adalah termasuk pada kategori LC atau Least Concern yang berarti masih berada pada tingkat resiko rendah

tabel Status Perlindungan dan Konservasi jenis Mamalia di area PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Burung ‘’Temuan Jenis Burung’’

Pemantauan jenis burung di Kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu sudah dilakukan selama 4 tahun secara berturutturut. Hasil temuan jenis burung pada tahun 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2023 yaitu berkurang sebanyak dua jenis dan satu famili

Tren penemuan jumlah jenis dan famili pada burung tahun 2021-2024 di lokasi PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Jenis-jenis burung yang ditemukan memiliki komposisi yang berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2023. Terdapat jenis burung yang ditemukan pada tahun 2023 tapi tidak ditemukan pada tahun 2024, begitupun sebaliknya. Jenis burung yang ditemukan pada tahun 2023 tapi tidak ditemukan pada tahun 2024 yaitu raja-udang erasia (Alcedo atthis), cangak abu (Ardea cinerea), cerek jawa (Charadrius javanicus), cinenen pisang (Orthotomus sutorius), perenjak padi (Prinia inornata), bubut alang-alang (Centropus bengalensis), wiwik uncuing (Cacomantis sepulcralis), dan kicuit batu (Motacilla cinerea). Sedangkan jenis-jenis burung yang ditemukan pada tahun 2024 tapi tidak ditemukan pada tahun 2023 yaitu cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris), bambangan merah (Ixobrychus cinnamomeus), burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis), dan serak Jawa (Tyto alba). Jenis burung yang ditemukan berbeda pada setiap lokasi pengamatan. Pada zona inti ditemukan sebanyak 14 jenis dari 10 famili, zona penyangga ditemukan sebanyak 33 jenis dari 19 famili, dan zona pemanfaatan ditemukan sebanyak 32 jenis dari 20 famili.

Sebaran jenis burung di lokasi PT PLN Nusantara Power UP Indrama utahun 2024

Dominansi Jenis Burung

Dari 49 jenis burung yang ditemukan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024, dilakukan analisis data untuk mengetahui nilai dominansi jenis-jenis burung tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kemudian diambil 5 jenis burung yang memiliki nilai dominansi yang paling tinggi

Daftar jenis burung yang mendominasi di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Keanekaragaman Hayati Burung Indeks Kekayaan Jenis

Berdasarkan hasil analisis data temuan jenis burung yang ada di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024, diketahui bahwa nilai indeks kekayaan jenis burung pada tahun 2024 mengalami penurunan pada setiap zona tetapi mengalami kenaikan pada semua zona

Indeks kekayaan jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Indeks Keanekaragaman Jenis

Berdasarkan hasil analisis data nilai keanekaragaman jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu, diketahui bahwa nilai indeks terbesar yaitu pada zona pemanfaatan sebesar 2,70, kemudian zona penyangga sebesar 2,59, dan yang terkecil berada pada zona inti sebesar 1,43

Indeks keanekaragaman jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Indeks Kemerataan Jenis

Berdasarkan hasil analisis data jenis-jenis burung yang ditemukan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024, diketahui bahwa nilai indeks kemerataan tertinggi berada pada zona pemanfaatan sebesar 0,78, kemudian zona penyangga sebesar 0,74, dan yang terkecil berada pada zona inti sebesar 0,54

Indeks kemerataan jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Status Konservasi Burung

PT PLN Nusantara Power UP Indramayu memiliki berbagai jenis burung yang dapat ditemukan didalamnya. Terdapat beberapa jenis burung memiliki status perlindungan baik secara nasional maupun internasional. Menurut status perlindungan IUCN, hampir semua jenis burung yang ditemukan termasuk kedalam kategori Least Concern (resiko rendah), tetapi terdapat 1 jenis burung yang termasuk dalam kategori endangered (terancam punah) dan 1 jenis burung masuk kedalam kategori Vulnerable (terancam). Berdasarkan status perdagangan CITES, terdapat 1 jenis burung yang masuk kedalam kategori Appendix I dan 3 jenis burung yang masuk kedalam kategori II. Sedangkan berdasarkan status perlindungan Permen LHK Nomor P.106 tahun 2018, terdapat 1 jenis burung yang dilindungi

Status konservasi dan perlindungan burung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Herpetofauna ‘’Temuan Jenis Herpetofauna’’

Herpetofauna merupakan kelompok satwa yang terdiri dari amfibi dan reptil. Pengamatan herpetofauna yang dilakukan di area PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024 dibagi tiga zona lokasi. Ketiga zona lokasi tersebut yaitu zona inti, zona penyangga, dan zona pemanfaatan. Secara keseluruhan, pada tahun 2024 ditemukan sebanyak 20 jenis herpetofauna dari 13 famili. Amfibi yang ditemukan sebanyak 4 jenis dari 3 famili. Reptil yang ditemukan berjumlah 16 jenis dari 10 famili

Tren temuan jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu
Sebaran jenis herpetofauna di Kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

Dominansi Jenis Herpetofauna

Pada pengamatan yang dilakukan di area PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024 terdapat jenis herpetofauna yang dominan. Jenis dominan merupakan jenis dengan jumlah individu terbanyak yang ditemukan di satu lokasi, dari semua jenis herpetaofauna yang ditemukan, 5 jenis herpetofauna yang paling dominan yang paling banyak ditemukan di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu adalah reptil jenis cecak rumah (Hemidactylus frenatus) dengan nilai dominansi sebesar 28,05%, cecak tembok (Hemidactylus platyurus) dengan nilai dominansi sebesar 15,04% dan bunglon taman (Calotes versicolor) dengan nilai dominansi sebesar 8,94%, sedangkan amfibi dengan dominansi tertinggi yaitu jenis katak tegalan (Fejervarya limnocharis) sebesar 18,29 dan kodok buduk (Duttaphrynus melanostictus) dengan nilai dominansi sebesar 8,13%

Persentase dominansi jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Keanekaragaman Hayati Herpetofauna

Indeks kekayaan jenis

Hasil pemantauan herpetofauna pada tahun 2024 menunjukkan indeks kekayaan jenis jika diakumulasi yaitu sebesar 3,45. Indeks kekayaan jenis herpetofauna di lokasi zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan, masing-masing dengan nilai 1,48; 2,69 dan 3,38 (Gambar 57). Indeks kekayaan yang semakin tinggi menunjukkan semakin banyaknya jumlah jenis yang terdapat di suatu lokasi tertentu. Indeks kekayaan jenis di setiap zona pada tahun 2024 lebih tinggi dari tahun sebelumnya

Grafik indeks kekayaan jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramavu tahun 2021-2024

Indeks Keanekaragaman Jenis

Hasil pemantauan pada tahun 2024 menunjukkan indeks keanekaragaman jenis yang lebih tinggi dari tahun kemarin. Jika diakumulasi pada semua zona, indeks keanekaragaman jenis herpetofauna pada tahun 2024 yaitu 2,17. Indeks keanekaragaman jenis herpetofauna di lokasi zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan, masingmasing dengan nilai 1,56; 2,09 dan 2,30

Grafik indeks keanekaragaman jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Indeks Kemerataan Jenis

Hasil pemantauan jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024 menunjukkan indeks kemerataan jenis yang merata di semua lokasi (Gambar 59). Jika diakumulasi indeks kemerataan jenis pada tahun 2024 yaitu 0,72. Indeks kemerataan jenis herpetofauna di lokasi zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan, masing-masing 0,79; 0,79 dan 0,85. Indeks kemerataan jenis mempunyai nilai 0 sampai 1, yaitu semakin mendekati satu, maka suatu habitat mempunyai kemerataan jenis yang baik. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya jenis yang mendominasi sehingga dampak gangguan antar jenis relatif kecil. Indeks kemerataan apabila < 0,20 dapat dikatakan kondisi penyebaran jenis tidak stabil, sedangkan apabila nilai E 0,21 < E < 1 dapat dikatakan kondisi penyebaran jenis stabil (Krebs 1989)

Grafik indeks kemerataan jenis herpetofauna di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Status Konservasi Herpetofauna

Berdasarkan hasil pemantauan herpetofauna di lokasi PT PLN Nusantara Power UP Indramayu pada tahun 2024 tidak ditemukan jenis yang dilindungi. Status konservasi berdasarkan daftar merah IUCN, Appendix CITES dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 106 Tahun 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi

Status konservasi dan perlindungan herpetofauna di PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Serangga (Capung dan Kupu-kupu) Temuan Jenis Serangga Capung

Pemantauan keanekaragaman jenis capung di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 ditemukan capung sebanyak 14 jenis, terdiri dari 3 (tiga) famili yang tersebar pada berbagai titik lokasi. Ketiga famili yang ditemukan diantaranya famili Aeshnidae (1 jenis), famili Coenagrionidae (5 jenis) dan famili Libellulidae (8 jenis). Jumlah jenis capung yang ditemukan pada tahun 2024 berkurang sebanyak 1 jenis namun jumlah famili yang ditemukan meningkat. Total jumlah jenis dan jumlah famili yang ditemukan pada kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu selama pemantauan 5 tahun terakhir sejumlah 19 jenis dari 3 famili. Tren jumlah jenis dan famili capung dari tahun 2021 – 2024 di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dapat dilihat pada Gambar 60. Kemudian, sebaran temuan jenis capung di kawasa PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tren temuan jenis dan famili capung tahun 2021-2024 di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu
Sebaran jenis capung di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Kupu-kupu Temuan Jenis

Pemantauan keanekaragaman jenis kupukupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 ditemukan kupu-kupu sebanyak 27 jenis, terdiri dari 5 (lima) famili yang tersebar pada berbagai titik lokasi. Kelima famili yang ditemukan diantaranya famili Hesperiidae (2 jenis), famili Lycaenidae (6 jenis), famili Nymphalidae (9 jenis), famili Papilionidae (3 jenis), dan famili Pieridae (7 jenis). Jumlah jenis kupu-kupu yang ditemukan pada tahun 2024 sama dengan jumlah jenis tahun 2023 namun jumlah famili yang ditemukan meningkat. Total jumlah jenis dan jumlah famili kupu-kupu yang ditemukan pada kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu selama pemantauan 5 tahun terakhir sejumlah 38 jenis dari 5 famili. Tren jumlah jenis dan famili kupu-kupu dari tahun 2021 – 2024 di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dapat dilihat pada Gambar 64. Kemudian, sebaran temuan jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu dapat dilihat pada Tabel berikut

Tren temuan jenis dan famili kupu-kupu tahun 2021-2024 di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu
Sebaran jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Dominansi Jenis Serangga

Hasil pemantauan capung pada kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 menemukan 5 jenis capung yang mendominasi. Kelima jenis tersebut antara lain Pantala flavescens, Orthretum sabina, Agriocnemis femina, Ischnura senegalensis, dan Crocothemis servilia. Persentase nilai indeks dominansi jenis dapat dilihat pada Tabel 22. Jenis-jenis capung yang mendominasi masih sama dengan data pemantauan tahun 2024, hanya berbeda pada jenis dengan nilai dominansi tertinggi. Jenis capung yang mendominasi pada pemantauan tahun ini dan hampir dapat ditemukan pada berbagai zona pemantauan yaitu jenis Pantala flavescens Gambar 62) yaitu sebesar 25,19%. Capung O. sabina (Gambar 67) yang ditemukan mendominasi pada tahun 2024 sedikit berkurang jumlah individunya, namun masih dapat ditemukan pada berbagai zona pengamatan meskipun jumlahnya berbeda-beda.

Jenis-jenis capung yang mendominasi kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024
Jenis kupu-kupu yang mendominasi di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024

Keanekaragaman Hayati Serangga Indeks Kekayaan Jenis Capung

Berdasarkan pemantauan jenis capung di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 menunjukkan bahwa nilai indeks kekayaan jenis tertinggi terdapat pada zona pemanfaatan sebesar 2,27 dan terendah terdapat pada zona inti sebesar 1,32. Hasil analisis indeks kekayaan jenis semua zona secara keseluruhan menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 2,08. Nilai indeks kekayaan jenis yang tinggi dapat diartikan bahwa jumlah jenis yang ditemukan pada suatu lokasi semakin melimpah, begitu sebaliknya. Nilai indeks kekayaan jenis capung di setiap zona pemantauan dari kurun waktu tahun 2021 – 2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks kekayaan jenis capung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Kupu-kupu

Pemantauan jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power tahun 2024 menunjukkan bahwa ilia indeks kekayaan jenis kupu-kupu tertinggi terdapat pada zona pemanfaatan sebesar 4,38 dan terendah terdapat pada zona inti 1,92. Nilai indeks kekayaan jenis semua zona secara keseluruhan sama dengan pemantauan tahun sebelumnya sebesar 4,11. Kemudian nilai indeks kekayaan jenis tiap zona mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis kupu-kupu yang ditemukan kelimpahannya tetap secara keseluruhan namun meningkat pada tiap zona. Nilai indeks kekayaan jenis kupu-kupu pada setiap zona dan keseluruhan zona pemantauan tahun 2021-2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks kekayaan jenis kupu-kupu di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Indeks Keanekaragaman Jenis Capung

Pemantauan jenis capung di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman jenis tertinggi terdapat pada zona pemanfaatan sebesar 2,12 dan yang paling rendah pada zona inti sebesar 1,55. Meskipun nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada zona pemanfaatan, nilai indeks tersebut cenderung turun dari tahun sebelumnya. Selain dari zona pemanfaatan, nilai indeks keanekaragaman jenis pada zona lain cenderung meningkat. Hasil indeks 78 keanekaragaman jenis semua zona megalami penurunan sebesar 2,07, hal ini menunjukkan bahwa jumlah individu jenis yang ditemukan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai indeks keanekaragaman jenis capung di setiap zona pemantauan dai rentang tahun 2021 – 2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks keanekaragaman jenis capung PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Kupu-kupu

Pemantauan jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2024 menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman jenis tertinggi terdapat pada zona penyangga sebesar 2,69 sedagkan nilai indeks terendah terdapat pada zona inti sebesar 1,62. Nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu mengalami peningkatan pada zona-zona pemantauan dan nilai indeks keseluruhan zona, hanya pada zona pemanfaatan yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini mennunjukkan bahwa jumlah individu tiap jenis yang ditemukan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu setiap zona dan seluruh zona dari rentang waktu tahun 2021 – 2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Indeks Kemerataan Jenis Capung

Berdasarkan perhitungan analisis nilai indeks kemerataan jenis capung di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu menunjukkan bahwa nilai indeks tertinggi terdapat pada lokasi zona inti sebesar 0,87. Kemudian, nilai indeks kemerataan jenis gabunga untuk seluruh wilayah pemantauan memiliki hasil yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu 0.78. nilai indeks kemerataan jenis capung di setiap zona pemantauan pada tahun 2021- 2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks kemerataan jenis capung di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Kupu-kupu

Berdasarkan hsai pemantauan jenis kupukupu tahun 2024 di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu menunjukkan bahwa Tingkat kemerataan jenis kupu-kupu tertinggi terdapat pada zona penyangga 0,90 dan terendah terdapat pada zona inti sebesar 0,71. Tingkat kemerataan tersebut tidak berbeda jauh dengan tingkat kemerataan pemantauan tahun sebelumnya kecuali pada zona penyangga. Nilai indeks secara keseluruhan memiliki nilai yang sedikit lebih tinggi sebesar 0,72. Nilai indeks kemerataan tiap zona dan keseluruhan zona pada kurun waktu 2021- 2024 dapat dilihat pada Gambar berikut :

Grafik indeks kemerataan jenis kupu-kupu di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu tahun 2021-2024

Status Konservasi Serangga

Serangga capung dan kupu-kupu yang ditemukan tahun 2024 di kawasan PT PLN Nusantara Power UP Indramayu sebanyak 14 jenis capung dan 7 jenis kupu-kupu termasuk ke dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Hampir semua jenis termasuk ke dalam kategori LC (Least Concern), sisanya belum terkategori oleh IUCN. Selain IUCN, serangga yang ditemukan tidak ada yang dilindungi menurut CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018. Daftar jenis capung dan kupu-kupu yang termasuk dalam daftar merah IUCN berurutan dapat dilihat pada Tabel berikut :

Status konservasi dan perlindungan serangga di PT PLN Nusantara Power UP Indramayu

clos

Categories: Uncategorized